Ikan gabus, siapa yang tidak kenal dengan ikan gabus. Ikan ini terkenal dengan danging yang empuk dan lezat. Banyak penikmat makanan ikan berpendapat bahwa ikan gabus ini memang benar-benar memiliki beberapa kasiat untuk kesehatan tubuh, antara lain mempercepat proses penyembuhan seperti pengeringan luka yang lecet atau robek, terdapat banyak protein, vitamin dan mineral.
Ikan gabus atau juga Ikan Kutuk (menurut orang jawa) merupakan salah satu ikan tawar asli dari indonesia. Hidup ikan tersebut berada di perairan persawahan,rawa-rawa dan sungai. Dengan banyaknya manfaat dari ikan gabus terdapat beberapa kelompok atau individu yang mencoba untuk budidaya ikan gabus. Pada negara indonesia sendiri produksi ikan gabus masih sangat rendah, dikarena masih sedikitnya pembudidayaan dan kurang paham mengenai teknik budidaya ikan gabus itu sendiri. Sehubungan dengan hal itu sedikitnya saya akan bahas mengenai seluk beluk Teknik Cara Budidaya Ikan Gabus.
Dengan melimpahnya kandungan gizi yang terdapat di dalam ikan gabus beberapa pabrik besar atau rumahan memproduksi daging ikan gabus yang di ekstrak menjadi obat seperti kapsul. Maka tak heran banyak kalangan berlomba untuk bisa budidaya ikan gabus. Dari pada ngomong sana-sini dari tadi gak jelas meding langsung saja ke topik utama (Teknik Budidaya Ikan Gabus atau Kutuk).
1. Proses Pemilihan Indukan
Proses tahap ini untuk menghasilkan anakan/bibit ikan gabus yang bermutu perlu pemilihan indukan yang bagus baik si jantan atau si betina. Untuk mengetahui jenis kelamin si ikan dengan cara melihat tampilan fisik ikan gabus. Kelamin jantan ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong dengan warna tubuhnya cukup gelap, lubang pada kelamin memerah dan jika di pijat pada bagian kelamin mengeluarkan cairan benih, sedangkan kelamin betina memiliki bentuk kepala yang bulat dengan warna cukup terang, bentuk perutnya agak besar sedikit lembek jika dipegang dan jika di urut pada bagian kelamin mengeluarkan telur. Sebaiknya bobot ideal indukan jantan mencapai 1 kg.
Baca juga >> Sukses dengan Budidaya Ikan Mas
2. Proses Pemijahan
Untuk tahap kedua ini yang diperlukan sebuah kolam dengan ukuran (P x L x T) 5 x 3 x 1 meter. Setelah pembuatan kolam biarkan selama 3-4 hari untuk tahap pengeringan agar tidak berbau semen atau lainnya. Setelah dikatakan kering isi kolam dengan air bersih dengan volume air 50 cm, selama pemijahan berlangsung biarkan air mengalir untuk pengisian kolam. Jika dirasa cukup tutupi bak kolam dengan tanaman air seperti eceng gondok usahakan jangan terlalu banyak. Masukan indukan yang sudah kita pilih sebelumnya dalam pengisian indukan usahakan jangan terlalu banyak indukan secukupnya saja misal 10 jantan dan 10 betina. Jika indukan betina bertelur segera ambil telur dengan menggunakan jaring ikan kecil yang halus. Pindah telur-telur tersebut pada aquarium untuk mempermudah pengontrolan.
3. Proses Penetasan Telur
Pada proses ini telur-telur yang berada pada bak kolam segera pindahkan ke aquarium untuk tahap penetasan. Mengapa memilih media aquarium? karena lebih gampang dalam pengontrolan telur-telur tersebut. Pada saat penetasan telur pasang 2 titik aerasi dan nyalakan selama penetasan. Untuk menciptakan kehangatan dalam air bisa menggunakan lampu, usahakan keadaan air dalam konsidis kurang lebih 28 derajat Celcius. Biasanya telur akan menetas selama 2 hari selama menetas tersebut anda tidak perlu memberinya makanan dikarenakan masih memiliki cadangan makanan.
4. Proses Pemeliharaan Larva
Pada proses ini diusahakan pengontrolan yang ketat, terutama keadaan kebersihan aquarium karena jika keadaan air kotor kemungkinan larva-larva tersebut bisa mati. Larva-larva tersebut sekiranya kantong cadangan makanannya hilang atau umur 5 harian sudah bisa diberikan pakan seperti daphnia untuk 3x sehari jangan terlalu banyak sekiranya sesuai dengan larva yang ada. Penggantian air bisa dilakukan 1-2 hari sekali.
5. Proses Pendederan
Proses ini biasanya ikan sudah terlihat agak besar sekitar 2 mingguan. Untuk tahap pendederan media yang digunakan ialah :
Demikian yang bisa saya sampikan semoga bisa berguna postingan artikel ini, anda bisa baca juga artikel mengenai budidaya ikan lainya. Jangan lupa share dan mampir lagi di Blog Web Gado-Gado.
Terimakasih..!!! Ditunggu mampir berikutnya.
Ikan gabus atau juga Ikan Kutuk (menurut orang jawa) merupakan salah satu ikan tawar asli dari indonesia. Hidup ikan tersebut berada di perairan persawahan,rawa-rawa dan sungai. Dengan banyaknya manfaat dari ikan gabus terdapat beberapa kelompok atau individu yang mencoba untuk budidaya ikan gabus. Pada negara indonesia sendiri produksi ikan gabus masih sangat rendah, dikarena masih sedikitnya pembudidayaan dan kurang paham mengenai teknik budidaya ikan gabus itu sendiri. Sehubungan dengan hal itu sedikitnya saya akan bahas mengenai seluk beluk Teknik Cara Budidaya Ikan Gabus.
Dengan melimpahnya kandungan gizi yang terdapat di dalam ikan gabus beberapa pabrik besar atau rumahan memproduksi daging ikan gabus yang di ekstrak menjadi obat seperti kapsul. Maka tak heran banyak kalangan berlomba untuk bisa budidaya ikan gabus. Dari pada ngomong sana-sini dari tadi gak jelas meding langsung saja ke topik utama (Teknik Budidaya Ikan Gabus atau Kutuk).
1. Proses Pemilihan Indukan
Proses tahap ini untuk menghasilkan anakan/bibit ikan gabus yang bermutu perlu pemilihan indukan yang bagus baik si jantan atau si betina. Untuk mengetahui jenis kelamin si ikan dengan cara melihat tampilan fisik ikan gabus. Kelamin jantan ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong dengan warna tubuhnya cukup gelap, lubang pada kelamin memerah dan jika di pijat pada bagian kelamin mengeluarkan cairan benih, sedangkan kelamin betina memiliki bentuk kepala yang bulat dengan warna cukup terang, bentuk perutnya agak besar sedikit lembek jika dipegang dan jika di urut pada bagian kelamin mengeluarkan telur. Sebaiknya bobot ideal indukan jantan mencapai 1 kg.
Baca juga >> Sukses dengan Budidaya Ikan Mas
2. Proses Pemijahan
Untuk tahap kedua ini yang diperlukan sebuah kolam dengan ukuran (P x L x T) 5 x 3 x 1 meter. Setelah pembuatan kolam biarkan selama 3-4 hari untuk tahap pengeringan agar tidak berbau semen atau lainnya. Setelah dikatakan kering isi kolam dengan air bersih dengan volume air 50 cm, selama pemijahan berlangsung biarkan air mengalir untuk pengisian kolam. Jika dirasa cukup tutupi bak kolam dengan tanaman air seperti eceng gondok usahakan jangan terlalu banyak. Masukan indukan yang sudah kita pilih sebelumnya dalam pengisian indukan usahakan jangan terlalu banyak indukan secukupnya saja misal 10 jantan dan 10 betina. Jika indukan betina bertelur segera ambil telur dengan menggunakan jaring ikan kecil yang halus. Pindah telur-telur tersebut pada aquarium untuk mempermudah pengontrolan.
3. Proses Penetasan Telur
Pada proses ini telur-telur yang berada pada bak kolam segera pindahkan ke aquarium untuk tahap penetasan. Mengapa memilih media aquarium? karena lebih gampang dalam pengontrolan telur-telur tersebut. Pada saat penetasan telur pasang 2 titik aerasi dan nyalakan selama penetasan. Untuk menciptakan kehangatan dalam air bisa menggunakan lampu, usahakan keadaan air dalam konsidis kurang lebih 28 derajat Celcius. Biasanya telur akan menetas selama 2 hari selama menetas tersebut anda tidak perlu memberinya makanan dikarenakan masih memiliki cadangan makanan.
4. Proses Pemeliharaan Larva
Pada proses ini diusahakan pengontrolan yang ketat, terutama keadaan kebersihan aquarium karena jika keadaan air kotor kemungkinan larva-larva tersebut bisa mati. Larva-larva tersebut sekiranya kantong cadangan makanannya hilang atau umur 5 harian sudah bisa diberikan pakan seperti daphnia untuk 3x sehari jangan terlalu banyak sekiranya sesuai dengan larva yang ada. Penggantian air bisa dilakukan 1-2 hari sekali.
5. Proses Pendederan
Proses ini biasanya ikan sudah terlihat agak besar sekitar 2 mingguan. Untuk tahap pendederan media yang digunakan ialah :
Kolam Tanah |
- Kolam tanah. Sediakan kolam tanah tapi sebelumnya bersihkan terlebih dahulu dari kotoran atau tanaman-tanaman yang mengganggu.
- Buatkan aliran air yang mengalir terus-menerus.
- Berikan sedikit tanaman air untuk menambah kerindangan dalam air
- Jika dirasakan cukup tebarkan larva-larva ikan gabus dalam kolam.
- Selama di kolam tanah ikan bisa mendapat asupan makanan dari tanah disekitar atau makhluk hidup kecil yang berada di dalam air.
- Berikan pakan pelet secukupnya.
- Panen bisa dilakukan usia larva ikan gabus sekitar 3 minggu atau 4 minggu.
Demikian yang bisa saya sampikan semoga bisa berguna postingan artikel ini, anda bisa baca juga artikel mengenai budidaya ikan lainya. Jangan lupa share dan mampir lagi di Blog Web Gado-Gado.
Terimakasih..!!! Ditunggu mampir berikutnya.
makasih gan setelah membaca artikel ini saya jadi tau bagaimana cara budidaya ikan gabus ,,
ReplyDeletekunjungi balik ya gan www.ilmubagusku.blogspot.com blog tentang ilmu blogging tolong dikomentari ya gan ,,,terimakasih,,,
Teknik Cara Budidaya Ikan Gabus Bermutu >>>>> Download Now
Delete>>>>> Download Full
Teknik Cara Budidaya Ikan Gabus Bermutu >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Teknik Cara Budidaya Ikan Gabus Bermutu >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK Fn
terimakasih gan sudah disempatkan mampir diblog saya..
ReplyDeletePlay at Coin Casino with $50 No Deposit Bonus - Casinowed
ReplyDeleteCoin Casino NJ offers a septcasino unique and convenient way to 인카지노 deposit money online and win real money! You can get 바카라사이트 your first $50 free welcome bonus of $50.
Lucky Club Casino Site - LuckyClub
ReplyDeleteLucky Club Casino Review and ratings. Read about this casino and other things to know about its casino's games, games and banking options. Rating: 3 · Review by luckyclub.live LuckyClub
Teknik Cara Budidaya Ikan Gabus Bermutu >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Teknik Cara Budidaya Ikan Gabus Bermutu >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Teknik Cara Budidaya Ikan Gabus Bermutu >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK